xblog live

Catatan yang mungkin berguna

Wednesday, February 28, 2007

Kebahagiaan Itu Dibuat, Bukan Dicari

Jika membicarakan kebahagiaan, tentu kita ingat juga kata cinta. Sebab kebahagiaan identik dengan keberadaan cinta. Kita harus mengetahui diri sendiri, apa yang membuat kita merasa bahagia. Sebab, kebahagiaan harus kita sendiri yang membuat, bukan kita yang mencarinya.

Pabrik kebahagiaan berada di dalam sanubari kita sendiri. Percuma Anda pergi ke ujung dunia untuk mencari kebahagiaan. Kebahagiaan tak akan Anda dapatkan di mana pun, kecuali Anda yang membuat diri berbahagia di mana pun dan kapan pun.

Faktor yang paling penting untuk membuat kita tetap sehat, sejahtera, dan bahagia, adalah mencintai dan merasa dicintai. Bersikaplah realitis dan rencanakan sejumlah mukjizat untuk diri sendiri dan merasakan kebahagiaan itu datang dan terjadi pada kita, sebab cinta itu perlu keutuhan tubuh, pikiran, dan jiwa.

Cinta seperti segala sesuatu lainnya adalah sebuah pilihan.

Pada setiap saat dalam perjumpaan dengan orang lain, atau dalam setiap pikiran tentang diri kita sendiri, kita memiliki suatu pilihan: entah untuk menghakimi atau coba untuk mengerti terhadap apa yang sedang dihadapi, yang harus dijalani, dan yang akan direncanakan.

Energi Cinta

Cinta adalah energi. Rasakan energi itu mengalir ke dalam bagian tubuh kita, maka kita merasakan satu kehangatan, kedamaian, dan kebahagiaan, memasuki tubuh dan sanubari.

Dan energi cinta itu tidak harus selalu kita dapatkan dari luar. Justru yang paling manjur adalah cinta yang dihasilkan dari diri kita sendiri.

Dengan mencintai dan jujur pada diri kita sendiri tentang arti cinta, maka kita tidak akan menyia- nyiakan cinta yang sudah ada dan ber- tumbuh dalam diri kita. Itulah awal pabrik kebahagiaan berproduksi dalam hati.

Sering terjadi pada banyak pasangan yang menyia-nyiakan perasaan cinta, yang tadinya menjadi suatu awal untuk keputusan hidup bersama. Kita sering lengah untuk memelihara cinta tersebut.

Cinta yang dalam adalah dalam bentuk kasih sayang yang bisa kita ibaratkan seperti sebuah otot dalam tubuh kita, semakin dilatih dan dipelihara, maka akan jadi semakin kuat dan semakin bermanfaat untuk melancarkan gerakan dalam hidup.

Pada saat cinta mulai memudar dan perlahan tapi pasti kasih sayang terhadap pasangan mulai menghilang, maka kita baru sadar bahwa selama ini kita tidak menghargai keberadan cinta pasangan kita.

Di saat kita memiliki penuh, justru kita sia-siakan! Tetapi, di saat kita mulai merasa terancam kehilangan, kita berusaha mati-matian untuk mendapatkan pengakuan bahwa dia harus tetap menjadi milik kita!

Sayangnya, dalam berjuang mempertahankan atau mencoba mengembalikan cinta pasangan, yang banyak terjadi adalah kita tidak kembali merebut cinta dengan cinta. Kita salah langkah, salah bertindak, juga salah mengadaptasikan kembali cinta itu pada keharmonisan hubungan.

Maka, yang terjadi adalah cinta semakin jauh untuk dikembalikan, semakin jauh untuk diraih, karena kita membuat hubungan menjadi semakin membara dengan argumentasi yang mau menang sendiri, dengan amarah yang panas dan membuat cinta menjadi hanya legenda yang pernah ada dalam hubungan sebagai pasangan. Cinta musnah dibakar api amarah dan cemburu.

Mudah Sirna

Kenapa cinta yang membawa kebahagiaan pada pasangan menjadi begitu mudah sirna? Cinta yang demikian cepat pudar dan akhirnya lenyap dimakan waktu, antara lain adalah cinta yang diawali kata "karena" atau kata "kalau".

Cinta bisa abadi dan penuh toleransi jika sudah melebur dan berubah menjadi cinta dimulai dengan kata "walau" atau "walaupun".

Contoh cinta yang diawali kata "karena" adalah "Karena kamu cantik, maka aku mencintaimu!" Kemudian, "Karena kamu seorang direktur, maka saya mencintaimu!"

Lalu, contoh cinta yang diawali kata "kalau" adalah "Kalau kamu cinta saya, maka kamu seharusnya memenuhi kebutuhan saya!"
atau "Kalau kamu cinta saya, maka kamu selalu memperhatikan saya!"

Nah, bandingkan bunyi kalimat cinta yang diawali kata "walau".

"Walaupun hidup kita kekurangan, tetapi saya tetap mencintaimu!" Begitu juga dengan, "Walau kamu sekarang di-PHK, saya tetap mencintaimu!" atau "Walau sekarang kulitmu sudah keriput, aku tetap mencintaimu!"

Banyaknya pasangan yang membekali diri untuk hidup bersama dengan cinta berawalan "karena" dan "kalau", maka keluhan yang paling sering terdengar dalam ruang konsultasi adalah "serumah, tapi terasa asing" dan "setempat tidur, tapi tidak tertarik lagi".

Cinta "karena" dan cinta "kalau" mudah pudar dan luntur. Berbeda dengan cinta "walau" yang penuh toleransi, penuh pengertian, bahkan penuh maaf atas apa yang terjadi pada pasangan kita.

Kita mampu berkata, "Walau kamu menyakiti saya, tetapi saya tetap menyayangimu."

Pilihan ada pada diri kita sendiri, mau berbahagia ya berusahalah dan berjuanglah dalam membuat kebahagiaan itu di sanubari kita.

Sebab, kebahagiaan itu merupakan energi yang menular. Kita tidak bisa membuat orang di lingkungan kita berbahagia, tanpa diri kita sendiri bahagia.

Bagaimana kita mau membuat orang di sekitar tersenyum, jika kita sendiri tidak mampu tersenyum karena hati penuh energi busuk yang dihasilkan dari amarah, rasa benci, jengkel dan merasa dipermainkan, dan sebagainya?

Sumber: Kebahagiaan Itu Dibuat, Bukan Dicari oleh Lianny Hendranata.

**yah....dari dahulu begitulah cinta, deritanya tiada akhir**

selanjutnya...

Tuesday, February 27, 2007

Strategi Menabung

Seperti biasa, setiap akhir bulan, Ayu merasa senang menerima gaji. Dia merasa jerih payahnya dalam bekerja ada hasilnya. Sudah terbayang apa yang akan dilakukannya dengan gajinya tersebut. Beli beras, bayar listrik, bayar telepon, belanja sehari-hari, dan lain-lain. Tapi setelah uang gajinya dipisah-pisahkan dalam beberapa amplop untuk setiap kebutuhan, sisanya tidak banyak lagi. Kalau melihat sisa gajinya, perasaan senangnya berkurang.
Uang itu tidak cukup untuk membeli sepatu baru. Sepatunya memang sudah harus diganti. Sudah tidak layak pakai. Kemana pun dia pergi, Ayu selalu membawa lem untuk merekatkan sol sepatunya kalau-kalau lepas. Sudah dua kali dia mengalami lepas hak sepatu ketika sedang berjalan menuju kantornya. Kejadian pertama membuatnya pusing. Untung tak jauh dari tempat kejadian Ayu menemukan penjual lem. Sejak saat itu, dia selalu membawa lem dalam tasnya.

Padahal, kalau dihitung, sudah tiga tahun Ayu bekerja. Tapi hasilnya belum terasa. Gajinya habis melulu. Setiap akhir bulan, dia berharap- harap cemas agar uang gaji diberikan tepat waktu. Terlambat sehari saja, bisa runyam deh. Dia pernah hanya makan tahu goreng untuk makan siang di kantor karena gaji baru dibagikan keesokan harinya, sedangkan uangnya pas-pasan untuk biaya pulang.


Kemarin ada kejadian yang mengubah hidupnya. Reni teman sekantornya sedang dilanda musibah. Suaminya menderita penyakit usus buntu dan harus dioperasi. Pulang dari dokter sudah hari Sabtu malam. Segera Reni membawa suaminya ke rumah sakit. Reni tidak punya kartu kredit. Kartu ATM-nya juga baru saja hilang. Reni bingung karena keesokan harinya hari Minggu sedangkan besok dia harus membayar uang muka untuk rumah sakit. Senin dia baru akan pinjam uang ke kantor.

Di rumah, Reni mengeluh karena dia tidak tahu bagaimana mendapat uang muka untuk rumah sakit. Pembantunya mendengar hal itu dan bertanya berapa yang dibutuhkan Reni. Reni mengatakan perlu dua juta rupiah. Tanpa disangka, pembantunya mengatakan:"Ibu pakai uang saya aja". Reni terkejut. "Kamu punya uang dua juta?", tanya Reni. "Ada Bu. Saya ambilkan sebentar", dan pembantunya mengambil dari dompetnya sejumlah dua juta lalu memberikannya kepada Reni. Reni sampai menangis karena terharu. Uang itu adalah uang tabung-an pembantunya.

Di kantor, Reni menceritakan kejadian itu pada Ayu. Ayu juga heran. Pembantu Reni punya tabungan sebesar lebih dari dua juta rupiah? Ayu malu, kalau dibandingkan dengan dirinya sendiri, sungguh jauh bedanya. Berapa gaji seorang pembantu rumah tangga? Gaji Ayu pasti lebih besar. Tapi berapa jumlah uang tabungan Ayu? Paling-paling dua ratus ribu. Itupun akan dipakainya sebagian untuk beli sepatu. Tapi, pembantu Reni bisa menabung dua juta rupiah? Benar-benar ajaib.

Ayu penasaran. Dia bertanya kepada Reni bagaimana cara pembantunya menabung sehingga berhasil memiliki tabungan sebanyak itu. Reni juga penasaran, ingin tahu bagaimana caranya. Reni pun bertanya kepada pembantunya mengenai kiat menabung.

Ternyata, cara pembantu Reni menabung sangat sederhana. Berapapun gaji yang diperolehnya, sepuluh persen selalu ditabung. Dia punya dompet khusus untuk menabung. Sekali uang sudah masuk ke dompet itu, maka pembantu Reni menganggap uang itu sudah hilang. Jadi betapapun dia tidak punya uang, sekalipun gajinya sudah habis, dia tidak pernah mengambil uang tabungannya. Karena baginya, uang itu sudah tidak ada. Sudah bukan miliknya lagi.

Reni bertanya, bagaimana kalau sisanya memang tidak cukup untuk segala keperluannya. Dengan sederhana, pembantunya menjawab, "Cukup atau tidak, pokoknya sepuluh persen saya tabung. Saya anggap hilang." "Kamu tidak tergoda untuk memakai uang itu?", tanya Reni. "Kadang-kadang memang ingin pakai, tapi saya anggap bukan uang saya lagi kok."

Ayu tergerak hatinya. Kejadian itu menimbulkan inspirasi baru. Ayu juga ingin meniru cara menabung sederhana yang diterapkan pembantu Reni. Dua bulan lalu Ayu menyisihkan sepuluh persen dari gajinya untuk ditabung. kemudian dia akan melupakannya. Dia akan menganggapnya hilang. Tapi ternyata di akhir bulan, uangnya habis. Untuk naik bis ke kantor saja tidak ada lagi. Akhirnya terpaksa uang tabungannya diambil lagi.

Ternyata sulit ya menabung. Ayu mencoba lagi, bulan lalu dia kembali menyisihkan bukan sepuluh persen, tapi lima persen saja. Selain itu dia merubah gaya hidupnya. Biasanya setiap pagi Ayu sarapan di dekat kantornya. Tapi sejak bulan lalu, dia makan di rumah atau membawa makanan dari rumah. Ayu sempatkan membuat nasi goreng. Kadang dibawanya ke kantor. Malah ada beberapa temannya yang ingin pesan nasi goreng buatannya. Ayu tidak keberatan, lumayan untuk tambah biaya transport.

Ternyata berhasil. Uang tabungannya tidak terganggu. Ayu berniat terus menabung lima persen dari gajinya tiap bulan. Yang penting niat. You can if you think you can!

Sumber: Strategi Menabung oleh Lisa Nuryanti, Director Expands Consulting & Training Specialist

selanjutnya...

Wednesday, February 07, 2007

Titanic






selanjutnya...

Thursday, February 01, 2007

Instalasi Apache + MySQL + PHP di windows XP


Newbie nih, tapi lumayan untuk gw jadikan catatan. Karena selama ini gw pake Apache MySQL PHP cuma di linux.
Blm pernah gw coba di Windows. Ceritanya gw "terpaksa" install di windows, karena ga mungkin gw bolak balik reboot masuk linux ganti lagi ke windows.
Dan karena gw butuh untuk ngetest script gw sebelum di upload ke real server.

Pertama, kita butuh:
1. Apache yang bisa di download di http://www.apache.org
2. MySQL dapet di http://www.mysql.com
3. PHP dari http://www.php.net ambil yang zip nya

Apache yang gw pake versi 2.2.4 win, PHP 5.2.0.0, Mysql 4.1.7 nt


Okeh, pertama install Apache...ini mah tinggal klik2 ajah, gw simpen di c:\apache22
udah gituh install MySQL, ini gw bikin default C:\Program Files\MySQL\MySQL Server 4.1
trus PHP di unzip di c:\php

Okeh...lu coba dulu apachenya jalan apa engga...(kalo ga jalan, lu kasih kaki aja ...wakakaka)
defaultnya dia ada dibawah folder htdocs
kalau apache udah jalan, kita lanjutkan untuk setting php dan mysql.
Disini lu kudu edit httpd.conf yang ada dibawah folder conf (c:\apache22\conf\), tapi sebelum diedit jangan lupa backup dulu httpd.conf nya biar kalau ada error lu bisa liat yang asli.

lihat di bagian
#LoadModule

tambahkan baris

LoadModule php5_module "C:/php/php5apache2_2.dll"

AddType application/x-httpd-php .php
PHPIniDir "C:/php"

sebagai catatan, kalau gw load module php5apache2.dll , itu ga mau jalan apachenya...trus gw coba php5apache2_2.dll mau.
Trus coba restart apachenya...dan lu coba bikin test file phpinfo.php yang isinya:



Semoga berhasil....wakakaka

Okeh, itu Apache+PHP nya dan blm kita setting MySQL nya.

Supaya MySQL nya juga jalan, kita perlu setting file php.ini , adanya di folder c:\php
Sebenarnya file php.ini ini belum tersedia, yang ada cuma file php.ini-recommended, nah file ini yang kita copy jadi php.ini dan kita edit.

edit atau tambahkan baris2 (buang tanda rem ;)

session.save_path = "c:\windows\temp"
include_path = ".;c:\php\includes"
extension_dir = "c:\php\ext"
extension=php_mysql.dll

trus copy file bawaan mysql : libmySQL.dll (C:\Program Files\MySQL\MySQL Server 4.1\bin\libmySQL.dll) ke directory windows (biasanya C:\WINDOWS)

Restart Apachenya, trus jgn lupa berdoa, semoga bisa jalan Apache+PHP+Mysql nya.....

selanjutnya...